Pembela Rasulullah Wafat Dihukum Mati, 6 Juta Muslimin Shalatkan Jenazahnya

Pembela Rasulullah dihukum mati oleh pihak negara Pakistan. Ia adalah tentara pengawal hakim Pakistan bernama Muhammad Mumtaz Husain.

Muhammad Mumtaz dijatuhi hukuman mati karena telah membunuh seorang Hakim Lokasi Pinjab negara Pakistan sekitaran 5 th. waktu itu. Hakim itu bernama Salman Tatsir. Sang hakim dibunuh karena telah mencela dan menghina Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di depan beberapa tentara dan orang-orang umum.

Pembela Rasulullah Wafat dunia Dihukum Mati, 6 Juta Muslimin Shalatkan Jenazahnya
Momen itu bermula dari pengucapan sang hakim yang mengatakan bila undang-undang negara Pakistan yang menyebutkan tentang hukuman mati untuk beberapa penghina Rasulullah adalah satu undang-undang yang ilegal atau gelap dan harus diperbaharui (diamandemen).

Bukan hanya itu saja, sang hakim lantas menghina Rasulullah dan mencaci makinya. Sontak sang pengawal Hakim bernama Assyahid Mumtaz Husain yang ada tidak jauh dari dirinya segera berdiri dan membunuh hakim itu dengan 40 tembakan peluru timah lewat cara terus-terusan. Ia tidak ikhlas apabila Rasulullah dihina dan dicaci oleh hakim itu.

Setelah peristiwa itu, pihak pemerintah Pakistan malah memenjarakannya dan divonis hukuman gantung. Proses hukuman gantung itu ditangani pada hari Senin tepatnya tanggal 29 Februari 2016 atau 20 Jumadil Ula 1437 H.

Sang pembela Rasulullah itu juga digantung dalam keadaan tersenyum dan dijelaskan bila ia pernah miliki mimpi berjumpa dengan Rasulullah waktu mendekam di penjara.

Pembela Rasulullah Wafat dunia Dihukum Mati
Pemakamannya juga begitu ramai oleh sebagian peziarah dan terhitung kian lebih 6 juta orang ikut menyolatkan jenazah pembela Rasulullah ini

Sudah hendaknya untuk seorang mu’min untuk membela Rasulullah dibanding semuanya yang ada di dunia ini. Karena dengan mencintainya, keimanan kita telah dikira sempurna.

“Katakanlah : “Jika sebagian bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kelompok keluargamu, harta kekayaan yang anda upayakan, perniagaan yang anda cemaskan. kuatirkan kerugiannya dan tempat tinggal yang anda sukai yaitu lebih anda cintai dari Allah dan RasulNya dan berjihad di Jalan Allah, jadi tunggu sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak berikanlah panduan pada sebagian orang yang fasiq. ” (QS At Taubah 24)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda dalam hadistnya.

“Tidak beriman salah seorang dari kalian sampai saya lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya dan semuanya manusia. ” (HR Bukhari)

sumber,,,,http://www.harapanpost.com/,