Dora Natalia, Pegawai Mahkamah Agung Teka Maki Dan Cakar Anggota Satuan Patwal Ditlantas Polda Metro
Anggota Satuan Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya Aiptu Sutisna memaparkan peristiwa saat dianya dimaki dan dicakar pegawai Mahkamah Agung, Dora Natalia Singarimbun. Peristiwa itu sempat viral di sosial media lantaran rekaman videonya menyebar.
Sutisna mengatakan, waktu itu dirinya tak punya maksud menilang Dora. Sebab Dora, menurutnya, tak melakukan pelanggaran lalu lintas.
" Tidak melanggar dan tidak salah, maka dari itu saya tak memberhentikan. Masa saya ingin memberhentikan orang yg tidak salah, " tutur Sutisna pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Sutisna menyampaikan, waktu itu dia tengah mengatur jalan raya di jalur spesial bus TransJakarta (busway) di Jl Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Sekitaran jam 09. 00 WIB, mendadak Dora berhenti di depannya sembari memakinya.
" Lalu ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya. Dia buka kaca samping kanan, dia teriakin saya, 'Eh a**** bila ingin berdiri jangan di depan sana, ' " tutur Sutisna bercerita amukan Dora.
Awal mulanya Sutisna tak menghiraukan makian itu lantaran menganggap teriakan yang di keluarkan bukanlah diperuntukkan padanya. Tetapi Dora kembali berteriak dengan melemparkan perkataan kasar padanya.
" Eh, nyatanya dia manggil lagi, 'Eh... (kata-kata kasar) saya ngomong sama elu. ' 'Oh maaf Ibu, mengapa Ibu sebagian marah pagi-pagi, sebagian marah sama saya, apa saya salah sama ibu? ' " tutur Sutisna.
Singkat cerita, Sutisna punya maksud memfoto pelat mobil Dora. Dora geram, lalu merebut handphone Sutisna, sampai pada akhirnya Sutisna mengambil kunci mobil Dora, yang lalu disambut Dora dengan menarik seragamnya.
Bahkan juga kancing seragam Sutisna copot, rompinya lepas, serta tanda kepangkatannya copot waktu ditarik-tarik oleh Dora. Sutisna waktu itu tak melawan.
" Mungkin saja telah lelah mukulin saya dan saya juga tidak ingin melawan. Pada akhirnya ibu itu telah puas, 'Kalau telah puas dan terasa sudah tenang jiwa Ibu, ini kunci saya kembalikan. ' Pada akhirnya kunci saya kembalikan, " jelas Sutisna.
Setelah kunci mobilnya dikembalikan, Dora juga pergi meninggalkan Sutisna. Waktu itu, handphone punya Sutisna yang masihlah dia pegang dibuang ke lajur busway.
" Setelah saya kembalikan kuncinya, si ibu itu pergi, mungkin saja dia sadar, handphone saya masihlah sama dia, pada akhirnya dia lempar ke jalur TransJakarta, " kata Sutisna.
sumber,,,,,,,http://www.wajibbaca.com/
Sutisna mengatakan, waktu itu dirinya tak punya maksud menilang Dora. Sebab Dora, menurutnya, tak melakukan pelanggaran lalu lintas.
" Tidak melanggar dan tidak salah, maka dari itu saya tak memberhentikan. Masa saya ingin memberhentikan orang yg tidak salah, " tutur Sutisna pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Sutisna menyampaikan, waktu itu dia tengah mengatur jalan raya di jalur spesial bus TransJakarta (busway) di Jl Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Sekitaran jam 09. 00 WIB, mendadak Dora berhenti di depannya sembari memakinya.
" Lalu ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya. Dia buka kaca samping kanan, dia teriakin saya, 'Eh a**** bila ingin berdiri jangan di depan sana, ' " tutur Sutisna bercerita amukan Dora.
Awal mulanya Sutisna tak menghiraukan makian itu lantaran menganggap teriakan yang di keluarkan bukanlah diperuntukkan padanya. Tetapi Dora kembali berteriak dengan melemparkan perkataan kasar padanya.
" Eh, nyatanya dia manggil lagi, 'Eh... (kata-kata kasar) saya ngomong sama elu. ' 'Oh maaf Ibu, mengapa Ibu sebagian marah pagi-pagi, sebagian marah sama saya, apa saya salah sama ibu? ' " tutur Sutisna.
Singkat cerita, Sutisna punya maksud memfoto pelat mobil Dora. Dora geram, lalu merebut handphone Sutisna, sampai pada akhirnya Sutisna mengambil kunci mobil Dora, yang lalu disambut Dora dengan menarik seragamnya.
Bahkan juga kancing seragam Sutisna copot, rompinya lepas, serta tanda kepangkatannya copot waktu ditarik-tarik oleh Dora. Sutisna waktu itu tak melawan.
" Mungkin saja telah lelah mukulin saya dan saya juga tidak ingin melawan. Pada akhirnya ibu itu telah puas, 'Kalau telah puas dan terasa sudah tenang jiwa Ibu, ini kunci saya kembalikan. ' Pada akhirnya kunci saya kembalikan, " jelas Sutisna.
Setelah kunci mobilnya dikembalikan, Dora juga pergi meninggalkan Sutisna. Waktu itu, handphone punya Sutisna yang masihlah dia pegang dibuang ke lajur busway.
" Setelah saya kembalikan kuncinya, si ibu itu pergi, mungkin saja dia sadar, handphone saya masihlah sama dia, pada akhirnya dia lempar ke jalur TransJakarta, " kata Sutisna.
sumber,,,,,,,http://www.wajibbaca.com/
Dora Natalia, Pegawai Mahkamah Agung Teka Maki Dan Cakar Anggota Satuan Patwal Ditlantas Polda Metro
Reviewed by Unknown
on
15.36
Rating:
Reviewed by Unknown
on
15.36
Rating:
